Penyesalan Ada suatu Keluarga yang hidup dengan serba kemewahan mereka sering menghambur-hamburkan uangnya untuk hal yang tidak penting, ...
Penyesalan
Ada suatu Keluarga yang hidup dengan serba kemewahan mereka sering menghambur-hamburkan uangnya untuk hal yang tidak penting, padahal mereka mempunyai anak yang sangat berbeda sifat dengan orang tuanya, yang baru duduk di kelas 2 SMP, walaupun anaknya sering menasehati kedua oarangtuannya tetapi malahan mereka tidak mau menanggapinya, mereka menganggap omongan anaknya tidak berarti apa-apa baginya, anak mereka juga tidak boleh bergaul dengan orang miskin. sampai pada malam hari di rumah mereka sedang berkumpul dan berbicang bincang di ruang keluarga.
Dhea : Papa ! tadikan mama ke Mall bersama teman arisan Dhea, Dhea melihat perhiasan yang sangat bagus dan langka lho !!! bolehkah Dhea membeli perhiasan itu ??? ( duduk di samping suaminya sambil menarik-narik baju suaminya )
Opan S : Tentu saja boleh, apa sih yang enggak buat Dhea, mau Dhea membeli Tokonya juga papa belikan kok !
Dhea : Wah ! papa baik sekali dengan Dhea terima kasih ya pah !!!
Opan S : Iya mah sama-sama !
Novi A : Dhea, bukankah kemarin Dhea baru membeli kalung berlian ? mengapa sekarang Dhea ingin membeli perhiasan lagi ?
Dhea : Sudahlah biarkan saja, lagi pula Opan S mu mengizinkan Dhea untuk membelinya kok !! memangnya kamu ingin membelinya juga ?
Novi A : Tidak-tidak, tapi mah… itu kan sama saja kita melakkan pemborosan, apa lagi Dhea kan setiap hari selalu mejeng diMall bersama teman arisan Dhea
Opan S : Sudahlah nak.. tidak apa-apa selama kita masih hidup berkecukupan, kita boleh kok melakukan atau membeli-beli barang yang kita mau, memangnya kamu mau Opan S belikan apa ?
Novi A: Oh tidak usah pah… terima kasih, tapi apa salahnya kita berhemat, bisa saja saat kita kesusahan dan krisis nanti kita dapat memakainnnya .
Dhea : Helloo ???? jaman sekarang berhemat untuk apa sayang ??? apa kau tidak melihat perusahaan Opan S mu itu ada dimana-mana, seharusnya kamu bersyukur hidup serba berkecukupan seperti ini malah ingin berhemat !!
Novi A: Ya sudahlah mah, aku kan tadi hanya usul saja ! baiklah mah sudah larut malam aku ingi tidur dulu ya ! selamat malam semuanya ( bersalaman kepada kedua orang tuanya )
Opan S : Salamat malam juga sayang, mimpi indah ya nak !!!
Novi A: Iya pah ! ( sambil menuju Kamar )
Pada keesokan paginya mereka bersiap-siap untuk melakukan aktifitasnya masing-masing, anaknya ber Sekolah dan Opan Snya berangkat ke Kantor, di sekolah Novi A mempunyai tiga teman mereka mempunyai sifat yang berbeda-beda ada salah satu temannya yang kurang mampu tetapi sangat baik hati, pintar, ramah rendah hati dan percaya diri, sedangkan dua temannya itu memliki sifat yang sombong, suka memilih-milih teman, jahat,,memang mereka berdua adalah orang yang serba berkecukupan,sampai padasuatu hari di sekolah ada sedikit perselisihan dan kebetulan juga mereka sekelompokuntukmengerjakan tugas Sekolah.
Novi A: Hai bagaimana ini, kita kerja kelompoknya kapan ? sebentar lagikan tugas Sekolahnya akan seger dikumpulkn.
Hendri :Wah ia juga ya,bagaimana jika nanti sehabis pulang Sekolah, tetapi kita berkerja kelompok dimana ?
Anggih :Yang pasti kita jangan bekerja kelompok di Rumah Hendri, Rumah dia kan kecil dan kumuh,laginkan aku nggak boleh sama orang tua aku jika bermain ketempat kumuh-kumuh seperti itu .
M. Adi : Iya betul sekali itu pastikan Rumah Hendri itu bau banget dan sempit sekali, pokoknya aku tidak akan mau kerja kelompok jika dirumah Hendri !
Novi A : Teman kalian jangan ngomong seperti itu, belum tentu apa yng di ucapkan kalian itu benar, lagiankan tujuan kita itu untuk belajar bukan untuk bermain !
Hendri : Sudahla tidak apa-apa perkataan mereka itu benar kok,kalu kita belajar di tempat yang tidak nyaman kan juga mempengaruhi tugas kita juga .
M. Adi: Bagaimana kalau di Rumah Novi A saja !
Anggih: Iya aku setuju, Opan S dan Dhea aku kan kenal dekat dengan orang tua mu Novi A!
Novi A : Ya sudahlah, kalian langsung ke Rumah ku ya, nanti aku di jemput dengan mobil, kalian bisakan ?
Hendri : Okelah !
Bel pulang Sekolah pun berbunyi mereka bersiap-siap untuk ke Rumah Novi A, Novi A sudah dijemput oleh supir pribadinya, mereka semua pun langsung menuju Rumah Novi A. Sampai di sana Dhea Novi A sedang membaca-baca buku.
Novi A : Dhea aku pulang ! ( mencium tangan Dheanya )
Dhea : Sayang kamu sudah pulang, wah teman-teman mu kok pada kesini emangnya ada acara apa ?
Novi A : Mau kerja kelompok mah !
M. Adi : Selamat Siang tante ! ( mencium tangan Dheanya Novi A)
Dhea : Iya selamat Siang !!!
Anggih : Tante selamat Siang, (mencium tangan Dheanya Novi A )
Dhea : Iya selamat Siang juga….
Hendri : Tante, selamat Siang !(mencium tangan Dheanya Novi A)
Dhea : Iya selamat Siang juga !Ayo semua masuk jagan malu-malu silahkan duduk!
Hendrii : Terima kasih tante !
Novi A : Teman-teman ku tinngal sebentar dulu ya!
Hendri : Oh….. yasudah !!
Dhea : Kalian mau minum apa ?
Anggih : Oh tidak usah tante terima kasih banyak!
M. Adi: Iya tante tidak usah, jadi merepotkan !
Dhea : Oh tidak kok !
Agak lama kemudian Novi A pun datang, dia baru saja mengganti baju ! lalu bekajar pun dimulai, pada saat belajar Novi A dan Hendri sangat serius,tetapi Anggih dan M. Adi malah asyik bermain dam mengobrol- ngobro ! hingga terjadi perselesihnan.
Hendri : Hai kalian jangan bisanya santai-santai saja ! cepat bantu aku dan Novi A menyelesaikan ini semua agar cepat selesai .
Hendri : Iya kalau kalian santai- santai seperti ini akan kulaporkan pada pak guru lho !!
Anggih : Cerewet sekali kalian berdua aku itu lelah dan capek !
M. Adi : Lagian kan tugasnya mudah sekali, kita berdua hanya ingin beristirahat sebentar saja kau jangan emosian gitu dong !
Novi A : Siapa coba yang emosian, aku hanya memperingati kau saja kok.
Hendri: Sudah-sudah kalian jangan bertengkar lagi, nanti kita tidak bakal selesai nih mengerjai tugasnya kan besok harus di kumpulkan !
Anggih : Baiklah !
Mereka mengerjakan tugas sekolah hingga larut malam Anggih dan M. Adi menunggu jemputan di Rumah Novi A, sedangakan Hendri pulang dengan berjalan kaki. Pada saat Anggih dan M. Adi menunggu jemputan, Opan S Novi A pun datang, mereka berdua pun mengobrol-mgobrol dengan kedu orangtuanya Novi A tentang si Hendri, pada saat mengobrol Aulia sedang Kamar.
Dhea : Kalian belum juga di jemput ?
M. Adi : Belum tante sedang di perjalanan !
Dhea : Apa perlu supir tante yang mengantarkan kalian pulang ?
Anggih : Oh.. tidak usah tante, lagian juga supir aku sedang di perjalanan !
Opan S : Sepertinya om pernah meliat kamu ! (berbicara dengan Anggih)
Anggih: Iya om aku anaknya pak Bastian pemilik perusaan Mobil terkenal itu lho…
Opan S : Oh iya om ingat sekali dia itu kan temn kerja om !
Anggih : Saya juga tau om.. Opan S aku kan sering cerita sama aku !
Opan S : Om nitip salam ya buat papa kamu !
Anggih : Oke om !
Opan S : Terima kasih ya, oh ya om mau kebelakang dulu ya !
Dhea : Oh ternyata kamu itu anaknya pak Bastian ya !
Anggih : Iya tante !
M. Adi : Wah sepertinya jemputan ku sudah datang nih ! tante aku pulang dulu ya terima kasih banyak tante, Anggih aku pulang duluan ya !
Dhea : Oh iya sama-sama hati-hati ya, lain kali main kesini lagi ya ! (melambai-lambaikan tangannya)
Anggih: Iya, hati-hati ya !
M. Adi : Iya tante !!! (melambai – lambaikan tangannya)
Setelah M. Adi pulang., Dheanya Novi A bersama Anggih membicarakan kehidupannya Hendri.
.
Dhea : Tadi anak laki-laki itu siapa namanya ?
Anggih : Oh itu namanya Hendri tante, memangnya ada apa dengan dia tante ?
Dhea :
Sepertinya dia beda ya dengan kalian semua, maksudnya tante itu dia dekil seperti orang miskin !
Anggih : Emang benar tante dia itu orang miskin, aku saja malu sekelompok sama dia, dia itu bau tante ! Rumahnya saja kumuh dan kecil sekali,
Dhea : Wah menjijikan sekali , jangan sampai lah Novi A bermain dengan anak itu!
Anggih : Tante, Novi A itu kalau di Sekolah selalu bermain bersama Hendri, kita saja udah sering bilang ke Novi A untuk jangan bermain bersama Hendri tapi tetap saja Novi A tidak mau mendengar kata-kata aku !
Dhea : Baiklah nanti tante saja yang akan bicara dengan Novi A !
Anggih : Tante itu dia jemputan ku sudah datang. Aku pulang dulu ya tante terima kasih banyak ya …
Dhea : Iya terima kasih kembali, lain kali main kesini lagi ya !! (melambai-lambaikan tangannya)
Pada malam harinya Opan S dan Dheanya Novi A memperingati
Novi A untuk jangan bermain dengan Hendri, tetapi Novi A tidak mau mengikuti apa yang dikatakan orang tuanya.
Dhea : Novi A! kemarilah ada yang ingin Opan S dan Dhea sampaikan kepada mu !
Opan S : Novi A kemarilah sayang !
Novi A : Iya pah ! mah ! ada apa ? sepertinya ada hal penting yang ingin di sampaikan kepadaku ! (berjalan menghampiri Dhea dan Opan S nya)
Opan S : Sini duduklah di samping Opan S !
Novi A : Ada pah! Mah! ?
Dhea : Kamu ingat tidak dulu Dhea sudah pernah bilang kepada mu untuk tidak boleh bermain bersama anak miskin !
Novi A : Jadi ini yang ingin Opan S dan Dhea sampaikan ? mengapa sih mah pah aku tidak boleh bermain berama Hendri ? dia itu anak baik- baik dia juga pintar dalam segala pelajaran
Opan S : Bukan begitu Novi A , bisa saja dia itu jahat , memang dia pintar dalam segala pelajaran, jadi kamu dekat dengan dia itu karena dia pintar ?
Novi A : Iya juga pah, dia itu juga baik, rendah hati, tidak sombong, maka dari itu aku ingin bermain dengan dia !
Opan S : Pintar ? Opan S bisa menyewa guru atau orang paling pintar untuk mengajari kamu, banyakkan teman yang lebih baik dari pada dia !
Novi A : Tidak pah, dia adalah teman terbaikku !
Dhea : Cukup sudah Novi A, kesabaran Dhea sudah hilang, Dhea tidak mau mendengar alasan kamu lagi ! ( membentak dan berdiri dari duduknya )
Novi A : Baiklah kalau mau Dhea seperti itu, Dhea dan Opan S tidak tau mana yang baik dan mana yang buruk, hanya bisa menilai orang dari kaya dan miskinnya saja !
Dhea : Beraninya kamu bicara seperti itu !! (hampir menampar Novi A dan sempat di tahan tangannya oleh Opan S )
Opan S : Sabar Dhea !
Novi A : Tampar Novi A mah silahkan ! (menangis dan sambil membentak Dheanya)
Opan S : Novi A cepat kamu masuk kamar
Novi A : Baiklah ! kalau itu mau Dhea aku akan menurutinya, demi kebaikkan Dhea. (meninggalkan Opan S dan Dheanya)
Keesokan pagi harinya di Sekolah Novi A pun pada saat istirahat tidak mengobrol dan bermain bersama Hendri lagi, tetapi bermain bersama Anggih dan M. Adi, tetapi Novi A sebenarnya terpaksa melakukan hal ini.
Novi A : Anggih kita ke kantin yuk !
Anggih :Tumben kau mau bermain bersama kita ! ada apa dengan mu ?
Novi A : Tidak apa-apa kok, memangnya aku tidak boleh bermain dengan mu?
M. Adi : Ya.. aneh aja biasanya kan kamu bermain bdengan Hendri !
Novi A : Tidak, aku tudak mau bermain dengannya lagi!
M. Adi : Memangnya kenapa ?
Novi A : Sudah lah jangan banyak omong, aku sudah malas membicarakannya lagi !
Anggih : Hahhahaha bagus ! gue suka gaya lo !
Pada saat bermain Hendri pun menghampiri Novi A, Anggih, dan M. Adi yang sedang asyik bermain, tetapi mereka malah mengusir
Hendri :teman-teman bolehkah aku ikut bermain bersama kalian ?
Anggih: Apa iku bermin bersama kita hahaha… nyadar dong !
Hendri : mamangnya ada apa dengan aku ?
M. Adi :kamu udah bau, dekil, kumel, jorok, jelek mirip Sarimin topeng monyet juga masih ga nyadar ?
Hendri :aku itu salah apa sih sama kalian sampai-sampai kalian menjauhi ku ?
Anggih : masih kurang jelas juga ? (membentak Hendri )
M. Adi : Dasar bdoh !!!
Hendri : Dan kamu Novi A mengapa tiba-tiba kamu menjauhi ku?
Novi A : Karena…????
Hendri : Mengapa Novi A jawab pertanyaa ku !!!!
Anggih : Udah sana pergi !!!
Hendri : Anggih aku ini berbicara dengan Novi A bukan dengan kamu!
Novi A:hmmm…. Kamu Tanya saja kepada mereka !!!
Hendri : Novi A ku mohon jawab pertanyaan aku !
M. Adi : Apa belum jelas apa yang udah aku omongi tadi ?
Hendri : apakah semua itu benar Novi A ?
Novi A : sudah cepat kamu pergi! (membentak dan mendorong Hendri hingga terjtuh)
Hendri : Baiklah kalau itu yang kalian mau aku akan pergi !
Pada saat itu Novi A sangat menyesal atas semua perbuatn yang ia lakukan pada Hendri. Pada saat itu Hendri ketempat yang sangat sepi dari orang-orang dia merenungkan sesuatu hal yaitu mengapa teman-temannya menjauhinya.
Hendri : Mengapa teman-teman menjauhi aku ? sebenarnya salah aku itu apa ? apa karena aku miskin, jelek ? aku benar-benar tidak tau apa yang menyebabkan mereka semua menjauhi ku !! apa lagi dengan Novi A tiba-tiba tanpa ada sebab dia menjauhi ku… berarti sekarang aku harus bergaul dengan orang yang selevel dengan ku, bukan bersama Novi A, Anggih, dan M. Adi mereka semua kan orang kaya tidak sepeti aku, yang bisanya menyusahkan orang lain saja.
Pada saat pulang Sekolah Novi A bersama Keluargannya pergi bersenang-senang ke Mall membeli-membeli belanjaan sangat banyak sekali menghabiskan uang banyak sekali, sebenarnya Novi A tidak suka melakukan hal ini karena dipaksa oleh orang tuanya.
Novi A : Dhea kita pulan saja yuk kita sudah berbelanja barang-barang banyak sekali nih
Dhea : Iya juga sih kam tdak mau membeli apa-apa lagi nih ?
Opan S : Iya Novi A kamu tidak ingin membeli apa-apa lagi ?
Novi A : Sudah pah, aku tidak ingin membeli apa-apa lagi !
Opan S : Ya sudah ayo kita pulang !!!
Pada saat sampai di Rumah, Novi A pun beristirahat pada saat itu Dheanya dan pembantunya sedang tidak masak untuk makan malam, akhirnya Novi A pergi keluar Rumah untuk membeli makanan sendirian dan pada saat itu Novi A bertemu dengan Hendri yang sedang berjalan sendirian membawa buku, dan tidak sengaja mereka bertabrakan.
Brukkk !!!!!!
Novi A : Aduh, bagaimana sih kamu seharusnya kalau jalan tuh jangan meleng dong gimana sih !!!
Hendri : Aduh maaf ya aku tidak sengaja ! (membereskan bukunya yang jatuh)
Novi A: Iya tidak apa-apa kok !
Hendri: Eh Novi A kamu mau kemana ?
Novi A : aku ingin membeli makanan, kamu mau kemana ?
Hendri : aku tadi habis mambawakan makanan untuk orang tia ku yang sedang berjualan, sambil membantu-membantu di sana !
Novi A : Tetapi megapa kamu membawa buku ?
Hendri: Oh iya tadi aku sambil membaca buku !
Novi A : Wah kamu rajin sekali ya!
Hendri : Tidak ah biasa sja !
Novi A: Oh ya suda aku mau membeli makanan dulu ya !
Hendri : Oh yasudah hati-hati ya !
Keesokan harinya sepulsang Sekolah Novi A mendapakan berita buruk dari orang tuanya yaitu, ternyata perusahan yang dimiliki oleh papanya bangkrut Novi A dan Keluarganya sangat sedih, sampai-sampai Rumah yang ia tempati bersam Keluargaya pun juga disegel oleh Bank, mereka tidak tau harus kemana lagi, merekapun akhirnya mengontrak disebuah rumah kecil, mamanya sangat tidak bisa menerima ini semua.
Dhea : Aku tidak menyangka bisa terjadi hal seperti ini, semua perhiasan Dhea koleks-koleksi Dhea yang Dhea beli di luar negeripun juga di ambil oleh Bank.
Opan S : Sabar mah. Ini cobaan yang berat untuk kita!
Novi A : Coba saja dulu kita menabung pada saat ini kan bisa terpakai, maksud aku itu ini, jadi pada saat krisis seperti ini bisa terpakai!
Dhea : Iya Dhea sangat menyesal sekali, tapi sekarang kita ingin tinggal dim
ana ??
Opan S : Sudah kita cari saja kontrakan yang murah…
Dhea : Memangnya paah punya simpanan uang ?
Opan S : Alhamdulillah papa masih punya simpanan uang !
Setelah mereka mencari-mencari kontrakan akhirnya mereka mendapatkan kontrakan yang kecil dan murah. Pada keesokan harinya Novi Apun Sekolah. Sesampainya di Sekolah ternyata teman-teman Novi A sudah tau bahwa Keluarganya Novi A jatuh miskin, dan mereka mengejek-ngejek Novi A.
Anggih : Eh…. Lihat… ternyata seorang anak orang kaya, sekarang sudah jatuh miskin… hahahaha
M. Adi : Huu… pasti orangtuanya mendadak bangkrut, karena mempunyai banyak hutang !!
Hendri : Eh… Kalian jangan begitu dong… kalian itu bukan sahabat yang baik, saat Novi A susah seharusnya kalian menghibur bukan malah mengejek !!
Anggih : Apa ?? bersahabat dengan dia ga salah denger, kapan kita bersahabat dengan dia kayanya ga pernah tuh…!!1
Novi A : Anggih… kamu jangan kaya gitu dong !!! kitakan pernah bersahabat
M. Adi : Aku cuman bersahabat dengan Novi A yang kaya raya, bukan Novi A yang anak miskin!
Hendri : Sudah Hendri kita pergi saja tidak ada gunanya ngomong sama anak kaya raya yang sombong.
Lalu Hendri dan Novi A pun pergi ke kantin…
Novi A : Hendri kamu kenapa membela aku ? padahalkan dulu Keluarga ku pernah mencela kmu ?
Hendril : Aku tidak pernah memikirkan apa yang pernah papa dan mama kamu katakan pada ku dan lagi pula aku tau sebenarnya kamu dipaksa oleh orangtua mu untuk menjauhi aku !!!
Novi A : Kau memang sahabat ku yang baik !!!
Saat pulang Sekolah dan sesampainya di Rumah…!!!
Novi A : Assalamualaikum !
Dhea : walaikumsalam !
Novi A : Opan S kemana mah ?
Dhea : Opan S pergi mencari pekerjaan, sudah kamu makan sana !
Novi A : Iya mah…
Dhea : Sayang kamu tau ga tadi Malam Dhea tidur digigit nyamuk… kamu gimana pasti kamu juga terganggu kan ?
Novi A : Iya sih mah tapi mau bagaimana lagi, ini cobaan untuk kita tadi di SEkolah di ejek-ejek orang miskin !
Dhea : Apa ? siapa yang mengejek kamu orang misin ? kurang ajar!!
Novi A : Biarkan sajalah mah…. Kitakan dulu juga bersifat seperi itu kepada orang yang kurang mampu !
Dhea : Sudahlah biarkanlah seperti itu yang lalu biarkanlah berlalu nasi telah menjadi bubur!
Novi A : Ya sudah mah aku sudah lelah mau tidur dulu !!!!!!!
Pada malam hari Opan Snya pun datang, lalu Dheanya pun menceritakan kejadian yang telah di alami Novi A di Sekolah.
Dhea : Pah, tadi di Sekolah Novi A diejek oleh teman-temannya oaring miskin !
Opan S :Dhea ini semua salah kita, seharusnya pada sat kita kaya dulu kita rajin menabung bukan menghambur-hamburkan uang, jadinya seperi ini deh kita susa dan tidak mempunyai uang !
Dhea : Iya pah Dhea juga menyesal atas kelakuan Dhea yang sering menghambur-hamburkan uang, mama juga menyesal telah menghina orang miskin.
Opan S : Ya sudah lah mah..! kita menitip salam permintaan maaf saja kepada Novi A untuk Hendri !!
Dhea : Oh iya benar juga pah !
Opan S : Mah maaf ya hari ini Opan S belum mendaptkan pekerjaan !!!!!
Dhea : Tidak apa-apa kok pah ! kita harus berusaha lagi !
Opan S : Sudah larut malam, ayo kita tidur mah !!!
Pada keesokan Pagi harinya Opan S dam amah Novi A menitip permintaan maaf untuk Hendri kepada Novi A.
Dhea : Novi A, Dhea mau menitip permintan maaf kepda Hendri ! (di depan pintu )
Opan S : Novi A, Opan S juga ya..!!
Novi A : Iya nanti akan kusampaikan kepda Hendri, aku senang sekali Dhea dan Opan S mau minta maaf kepada Hendri, mah pah aku berangkat dulu ya…!!!!
Dhea : Iya hati-hati ya nk !!
Pada saat sampai di Sekolahan, Novi Apun menyampaikan kepada Ikla atas permintaan maaf dari Opan S dan Dheanya.
Novi A : Hendri ! aku ingin menyampaikan permintaan maaf Dhea dan Opan S ku atas kesalahan yang telah membuat hati mu terluka !
Hendri : Tidak apa-apa kok Novi A. Aku sudah memaafkannya, syukurlah mereka sadar.
Novi A : Terimakasih ya, kmu memang sahabat terbaik ku !
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Hendri pun pulang, Ia melewati Rumah M. Adi yang ternyata kebakaran, ia pun memberitahukan pada Novi A dan Anggih atas musibah itu.
Hendri : Astagfirullah Rumah M. Adi kebakaran… aku harus memberi tahukan pada Anggih !
Ketika menuju Rumah Anggih, ia bertemu dengan Novi A.
Novi A : Ada apa Kal ? kamu sepertinya terburu-buru sekali !!
Hendri : Ru…ru…ru.. Rumah M. Adi kebakaran !!
Novi A : Yang benar kamu ??
Hendri : Benar aku tidak bohong !
Novi A : Ayo kita beri tau Anggih !
Ketika sampai di Rumah Anggih.
Hendri : Assalamualaikum !!! Anggih !!!
Novi A : Anggih !!!
Anggih : Ada apa sih Novi A anak miskin di bawa keRumah ku ?
Novi A : Jangan begitu Anggih, kamu hargai teman mu dong !!
Hendri : Kamu jangan salah paham dong kita berdua kesini ke Rumah kamu tuh pingin beri tau doing, bahwa Rumah M. Adi kebakaran.
Anggih : apa ? kebakaran ?
Hendri : Iya benar cepat kita ke Rumah M. Adi ! (lari keluar panggung )
Mereka bertiga menuju Rumah M. Adi. Sampai di Rumah M. Adi.
M. Adi : Ngapain kalian kesini ? kalian mau menghina ku ya, karena Rumah ku kebakaran dan menjadi orang miskin ?
Hendri : Tidak kok, kami hanya ingin melihat keadaan mu saja, kamu baik-baik sajakan ?
M. Adi : Tidak jangan mendekat, kalian senangkan melihat aku seperti ini ?
Anggih : Kamu sabar ya, mungkin ini cobaan untuk kamu !!!
M. Adi : Kamu bisa bicara seperti itu ? kamu tidak merasakan apa yang kurasa sekarang ini !
Hendri : Sudahlah M. Adi, mungkin ini cobaan untuk kamu yng tabah ya !
M. Adi : Terimakasih ya atas suportnya aku minta maaf ya selama ini aku sering berbuat jahat kepada kalian berdua, aku sering menghina.
Anggih : Iya kal, aku juga mintaa maff ya aku sudah mempermalukan mu.
Hendri : Sudahlah aku sudah memaafkan kalian kok, lupakan yang kemarin, kita buka lembaran baru.
Novi A : Nah gitu dong, coba aja dari dulu kayak gini pasti asyik, gak ada yang saling megejek.
Anggih : Sekarang keta berteman ya…!!!!
Hendri : tentu !!!
Ada suatu Keluarga yang hidup dengan serba kemewahan mereka sering menghambur-hamburkan uangnya untuk hal yang tidak penting, padahal mereka mempunyai anak yang sangat berbeda sifat dengan orang tuanya, yang baru duduk di kelas 2 SMP, walaupun anaknya sering menasehati kedua oarangtuannya tetapi malahan mereka tidak mau menanggapinya, mereka menganggap omongan anaknya tidak berarti apa-apa baginya, anak mereka juga tidak boleh bergaul dengan orang miskin. sampai pada malam hari di rumah mereka sedang berkumpul dan berbicang bincang di ruang keluarga.
Dhea : Papa ! tadikan mama ke Mall bersama teman arisan Dhea, Dhea melihat perhiasan yang sangat bagus dan langka lho !!! bolehkah Dhea membeli perhiasan itu ??? ( duduk di samping suaminya sambil menarik-narik baju suaminya )
Opan S : Tentu saja boleh, apa sih yang enggak buat Dhea, mau Dhea membeli Tokonya juga papa belikan kok !
Dhea : Wah ! papa baik sekali dengan Dhea terima kasih ya pah !!!
Opan S : Iya mah sama-sama !
Novi A : Dhea, bukankah kemarin Dhea baru membeli kalung berlian ? mengapa sekarang Dhea ingin membeli perhiasan lagi ?
Dhea : Sudahlah biarkan saja, lagi pula Opan S mu mengizinkan Dhea untuk membelinya kok !! memangnya kamu ingin membelinya juga ?
Novi A : Tidak-tidak, tapi mah… itu kan sama saja kita melakkan pemborosan, apa lagi Dhea kan setiap hari selalu mejeng diMall bersama teman arisan Dhea
Opan S : Sudahlah nak.. tidak apa-apa selama kita masih hidup berkecukupan, kita boleh kok melakukan atau membeli-beli barang yang kita mau, memangnya kamu mau Opan S belikan apa ?
Novi A: Oh tidak usah pah… terima kasih, tapi apa salahnya kita berhemat, bisa saja saat kita kesusahan dan krisis nanti kita dapat memakainnnya .
Dhea : Helloo ???? jaman sekarang berhemat untuk apa sayang ??? apa kau tidak melihat perusahaan Opan S mu itu ada dimana-mana, seharusnya kamu bersyukur hidup serba berkecukupan seperti ini malah ingin berhemat !!
Novi A: Ya sudahlah mah, aku kan tadi hanya usul saja ! baiklah mah sudah larut malam aku ingi tidur dulu ya ! selamat malam semuanya ( bersalaman kepada kedua orang tuanya )
Opan S : Salamat malam juga sayang, mimpi indah ya nak !!!
Novi A: Iya pah ! ( sambil menuju Kamar )
Pada keesokan paginya mereka bersiap-siap untuk melakukan aktifitasnya masing-masing, anaknya ber Sekolah dan Opan Snya berangkat ke Kantor, di sekolah Novi A mempunyai tiga teman mereka mempunyai sifat yang berbeda-beda ada salah satu temannya yang kurang mampu tetapi sangat baik hati, pintar, ramah rendah hati dan percaya diri, sedangkan dua temannya itu memliki sifat yang sombong, suka memilih-milih teman, jahat,,memang mereka berdua adalah orang yang serba berkecukupan,sampai padasuatu hari di sekolah ada sedikit perselisihan dan kebetulan juga mereka sekelompokuntukmengerjakan tugas Sekolah.
Novi A: Hai bagaimana ini, kita kerja kelompoknya kapan ? sebentar lagikan tugas Sekolahnya akan seger dikumpulkn.
Hendri :Wah ia juga ya,bagaimana jika nanti sehabis pulang Sekolah, tetapi kita berkerja kelompok dimana ?
Anggih :Yang pasti kita jangan bekerja kelompok di Rumah Hendri, Rumah dia kan kecil dan kumuh,laginkan aku nggak boleh sama orang tua aku jika bermain ketempat kumuh-kumuh seperti itu .
M. Adi : Iya betul sekali itu pastikan Rumah Hendri itu bau banget dan sempit sekali, pokoknya aku tidak akan mau kerja kelompok jika dirumah Hendri !
Novi A : Teman kalian jangan ngomong seperti itu, belum tentu apa yng di ucapkan kalian itu benar, lagiankan tujuan kita itu untuk belajar bukan untuk bermain !
Hendri : Sudahla tidak apa-apa perkataan mereka itu benar kok,kalu kita belajar di tempat yang tidak nyaman kan juga mempengaruhi tugas kita juga .
M. Adi: Bagaimana kalau di Rumah Novi A saja !
Anggih: Iya aku setuju, Opan S dan Dhea aku kan kenal dekat dengan orang tua mu Novi A!
Novi A : Ya sudahlah, kalian langsung ke Rumah ku ya, nanti aku di jemput dengan mobil, kalian bisakan ?
Hendri : Okelah !
Bel pulang Sekolah pun berbunyi mereka bersiap-siap untuk ke Rumah Novi A, Novi A sudah dijemput oleh supir pribadinya, mereka semua pun langsung menuju Rumah Novi A. Sampai di sana Dhea Novi A sedang membaca-baca buku.
Novi A : Dhea aku pulang ! ( mencium tangan Dheanya )
Dhea : Sayang kamu sudah pulang, wah teman-teman mu kok pada kesini emangnya ada acara apa ?
Novi A : Mau kerja kelompok mah !
M. Adi : Selamat Siang tante ! ( mencium tangan Dheanya Novi A)
Dhea : Iya selamat Siang !!!
Anggih : Tante selamat Siang, (mencium tangan Dheanya Novi A )
Dhea : Iya selamat Siang juga….
Hendri : Tante, selamat Siang !(mencium tangan Dheanya Novi A)
Dhea : Iya selamat Siang juga !Ayo semua masuk jagan malu-malu silahkan duduk!
Hendrii : Terima kasih tante !
Novi A : Teman-teman ku tinngal sebentar dulu ya!
Hendri : Oh….. yasudah !!
Dhea : Kalian mau minum apa ?
Anggih : Oh tidak usah tante terima kasih banyak!
M. Adi: Iya tante tidak usah, jadi merepotkan !
Dhea : Oh tidak kok !
Agak lama kemudian Novi A pun datang, dia baru saja mengganti baju ! lalu bekajar pun dimulai, pada saat belajar Novi A dan Hendri sangat serius,tetapi Anggih dan M. Adi malah asyik bermain dam mengobrol- ngobro ! hingga terjadi perselesihnan.
Hendri : Hai kalian jangan bisanya santai-santai saja ! cepat bantu aku dan Novi A menyelesaikan ini semua agar cepat selesai .
Hendri : Iya kalau kalian santai- santai seperti ini akan kulaporkan pada pak guru lho !!
Anggih : Cerewet sekali kalian berdua aku itu lelah dan capek !
M. Adi : Lagian kan tugasnya mudah sekali, kita berdua hanya ingin beristirahat sebentar saja kau jangan emosian gitu dong !
Novi A : Siapa coba yang emosian, aku hanya memperingati kau saja kok.
Hendri: Sudah-sudah kalian jangan bertengkar lagi, nanti kita tidak bakal selesai nih mengerjai tugasnya kan besok harus di kumpulkan !
Anggih : Baiklah !
Mereka mengerjakan tugas sekolah hingga larut malam Anggih dan M. Adi menunggu jemputan di Rumah Novi A, sedangakan Hendri pulang dengan berjalan kaki. Pada saat Anggih dan M. Adi menunggu jemputan, Opan S Novi A pun datang, mereka berdua pun mengobrol-mgobrol dengan kedu orangtuanya Novi A tentang si Hendri, pada saat mengobrol Aulia sedang Kamar.
Dhea : Kalian belum juga di jemput ?
M. Adi : Belum tante sedang di perjalanan !
Dhea : Apa perlu supir tante yang mengantarkan kalian pulang ?
Anggih : Oh.. tidak usah tante, lagian juga supir aku sedang di perjalanan !
Opan S : Sepertinya om pernah meliat kamu ! (berbicara dengan Anggih)
Anggih: Iya om aku anaknya pak Bastian pemilik perusaan Mobil terkenal itu lho…
Opan S : Oh iya om ingat sekali dia itu kan temn kerja om !
Anggih : Saya juga tau om.. Opan S aku kan sering cerita sama aku !
Opan S : Om nitip salam ya buat papa kamu !
Anggih : Oke om !
Opan S : Terima kasih ya, oh ya om mau kebelakang dulu ya !
Dhea : Oh ternyata kamu itu anaknya pak Bastian ya !
Anggih : Iya tante !
M. Adi : Wah sepertinya jemputan ku sudah datang nih ! tante aku pulang dulu ya terima kasih banyak tante, Anggih aku pulang duluan ya !
Dhea : Oh iya sama-sama hati-hati ya, lain kali main kesini lagi ya ! (melambai-lambaikan tangannya)
Anggih: Iya, hati-hati ya !
M. Adi : Iya tante !!! (melambai – lambaikan tangannya)
Setelah M. Adi pulang., Dheanya Novi A bersama Anggih membicarakan kehidupannya Hendri.
.
Dhea : Tadi anak laki-laki itu siapa namanya ?
Anggih : Oh itu namanya Hendri tante, memangnya ada apa dengan dia tante ?
Dhea :
Sepertinya dia beda ya dengan kalian semua, maksudnya tante itu dia dekil seperti orang miskin !
Anggih : Emang benar tante dia itu orang miskin, aku saja malu sekelompok sama dia, dia itu bau tante ! Rumahnya saja kumuh dan kecil sekali,
Dhea : Wah menjijikan sekali , jangan sampai lah Novi A bermain dengan anak itu!
Anggih : Tante, Novi A itu kalau di Sekolah selalu bermain bersama Hendri, kita saja udah sering bilang ke Novi A untuk jangan bermain bersama Hendri tapi tetap saja Novi A tidak mau mendengar kata-kata aku !
Dhea : Baiklah nanti tante saja yang akan bicara dengan Novi A !
Anggih : Tante itu dia jemputan ku sudah datang. Aku pulang dulu ya tante terima kasih banyak ya …
Dhea : Iya terima kasih kembali, lain kali main kesini lagi ya !! (melambai-lambaikan tangannya)
Pada malam harinya Opan S dan Dheanya Novi A memperingati
Novi A untuk jangan bermain dengan Hendri, tetapi Novi A tidak mau mengikuti apa yang dikatakan orang tuanya.
Dhea : Novi A! kemarilah ada yang ingin Opan S dan Dhea sampaikan kepada mu !
Opan S : Novi A kemarilah sayang !
Novi A : Iya pah ! mah ! ada apa ? sepertinya ada hal penting yang ingin di sampaikan kepadaku ! (berjalan menghampiri Dhea dan Opan S nya)
Opan S : Sini duduklah di samping Opan S !
Novi A : Ada pah! Mah! ?
Dhea : Kamu ingat tidak dulu Dhea sudah pernah bilang kepada mu untuk tidak boleh bermain bersama anak miskin !
Novi A : Jadi ini yang ingin Opan S dan Dhea sampaikan ? mengapa sih mah pah aku tidak boleh bermain berama Hendri ? dia itu anak baik- baik dia juga pintar dalam segala pelajaran
Opan S : Bukan begitu Novi A , bisa saja dia itu jahat , memang dia pintar dalam segala pelajaran, jadi kamu dekat dengan dia itu karena dia pintar ?
Novi A : Iya juga pah, dia itu juga baik, rendah hati, tidak sombong, maka dari itu aku ingin bermain dengan dia !
Opan S : Pintar ? Opan S bisa menyewa guru atau orang paling pintar untuk mengajari kamu, banyakkan teman yang lebih baik dari pada dia !
Novi A : Tidak pah, dia adalah teman terbaikku !
Dhea : Cukup sudah Novi A, kesabaran Dhea sudah hilang, Dhea tidak mau mendengar alasan kamu lagi ! ( membentak dan berdiri dari duduknya )
Novi A : Baiklah kalau mau Dhea seperti itu, Dhea dan Opan S tidak tau mana yang baik dan mana yang buruk, hanya bisa menilai orang dari kaya dan miskinnya saja !
Dhea : Beraninya kamu bicara seperti itu !! (hampir menampar Novi A dan sempat di tahan tangannya oleh Opan S )
Opan S : Sabar Dhea !
Novi A : Tampar Novi A mah silahkan ! (menangis dan sambil membentak Dheanya)
Opan S : Novi A cepat kamu masuk kamar
Novi A : Baiklah ! kalau itu mau Dhea aku akan menurutinya, demi kebaikkan Dhea. (meninggalkan Opan S dan Dheanya)
Keesokan pagi harinya di Sekolah Novi A pun pada saat istirahat tidak mengobrol dan bermain bersama Hendri lagi, tetapi bermain bersama Anggih dan M. Adi, tetapi Novi A sebenarnya terpaksa melakukan hal ini.
Novi A : Anggih kita ke kantin yuk !
Anggih :Tumben kau mau bermain bersama kita ! ada apa dengan mu ?
Novi A : Tidak apa-apa kok, memangnya aku tidak boleh bermain dengan mu?
M. Adi : Ya.. aneh aja biasanya kan kamu bermain bdengan Hendri !
Novi A : Tidak, aku tudak mau bermain dengannya lagi!
M. Adi : Memangnya kenapa ?
Novi A : Sudah lah jangan banyak omong, aku sudah malas membicarakannya lagi !
Anggih : Hahhahaha bagus ! gue suka gaya lo !
Pada saat bermain Hendri pun menghampiri Novi A, Anggih, dan M. Adi yang sedang asyik bermain, tetapi mereka malah mengusir
Hendri :teman-teman bolehkah aku ikut bermain bersama kalian ?
Anggih: Apa iku bermin bersama kita hahaha… nyadar dong !
Hendri : mamangnya ada apa dengan aku ?
M. Adi :kamu udah bau, dekil, kumel, jorok, jelek mirip Sarimin topeng monyet juga masih ga nyadar ?
Hendri :aku itu salah apa sih sama kalian sampai-sampai kalian menjauhi ku ?
Anggih : masih kurang jelas juga ? (membentak Hendri )
M. Adi : Dasar bdoh !!!
Hendri : Dan kamu Novi A mengapa tiba-tiba kamu menjauhi ku?
Novi A : Karena…????
Hendri : Mengapa Novi A jawab pertanyaa ku !!!!
Anggih : Udah sana pergi !!!
Hendri : Anggih aku ini berbicara dengan Novi A bukan dengan kamu!
Novi A:hmmm…. Kamu Tanya saja kepada mereka !!!
Hendri : Novi A ku mohon jawab pertanyaan aku !
M. Adi : Apa belum jelas apa yang udah aku omongi tadi ?
Hendri : apakah semua itu benar Novi A ?
Novi A : sudah cepat kamu pergi! (membentak dan mendorong Hendri hingga terjtuh)
Hendri : Baiklah kalau itu yang kalian mau aku akan pergi !
Pada saat itu Novi A sangat menyesal atas semua perbuatn yang ia lakukan pada Hendri. Pada saat itu Hendri ketempat yang sangat sepi dari orang-orang dia merenungkan sesuatu hal yaitu mengapa teman-temannya menjauhinya.
Hendri : Mengapa teman-teman menjauhi aku ? sebenarnya salah aku itu apa ? apa karena aku miskin, jelek ? aku benar-benar tidak tau apa yang menyebabkan mereka semua menjauhi ku !! apa lagi dengan Novi A tiba-tiba tanpa ada sebab dia menjauhi ku… berarti sekarang aku harus bergaul dengan orang yang selevel dengan ku, bukan bersama Novi A, Anggih, dan M. Adi mereka semua kan orang kaya tidak sepeti aku, yang bisanya menyusahkan orang lain saja.
Pada saat pulang Sekolah Novi A bersama Keluargannya pergi bersenang-senang ke Mall membeli-membeli belanjaan sangat banyak sekali menghabiskan uang banyak sekali, sebenarnya Novi A tidak suka melakukan hal ini karena dipaksa oleh orang tuanya.
Novi A : Dhea kita pulan saja yuk kita sudah berbelanja barang-barang banyak sekali nih
Dhea : Iya juga sih kam tdak mau membeli apa-apa lagi nih ?
Opan S : Iya Novi A kamu tidak ingin membeli apa-apa lagi ?
Novi A : Sudah pah, aku tidak ingin membeli apa-apa lagi !
Opan S : Ya sudah ayo kita pulang !!!
Pada saat sampai di Rumah, Novi A pun beristirahat pada saat itu Dheanya dan pembantunya sedang tidak masak untuk makan malam, akhirnya Novi A pergi keluar Rumah untuk membeli makanan sendirian dan pada saat itu Novi A bertemu dengan Hendri yang sedang berjalan sendirian membawa buku, dan tidak sengaja mereka bertabrakan.
Brukkk !!!!!!
Novi A : Aduh, bagaimana sih kamu seharusnya kalau jalan tuh jangan meleng dong gimana sih !!!
Hendri : Aduh maaf ya aku tidak sengaja ! (membereskan bukunya yang jatuh)
Novi A: Iya tidak apa-apa kok !
Hendri: Eh Novi A kamu mau kemana ?
Novi A : aku ingin membeli makanan, kamu mau kemana ?
Hendri : aku tadi habis mambawakan makanan untuk orang tia ku yang sedang berjualan, sambil membantu-membantu di sana !
Novi A : Tetapi megapa kamu membawa buku ?
Hendri: Oh iya tadi aku sambil membaca buku !
Novi A : Wah kamu rajin sekali ya!
Hendri : Tidak ah biasa sja !
Novi A: Oh ya suda aku mau membeli makanan dulu ya !
Hendri : Oh yasudah hati-hati ya !
Keesokan harinya sepulsang Sekolah Novi A mendapakan berita buruk dari orang tuanya yaitu, ternyata perusahan yang dimiliki oleh papanya bangkrut Novi A dan Keluarganya sangat sedih, sampai-sampai Rumah yang ia tempati bersam Keluargaya pun juga disegel oleh Bank, mereka tidak tau harus kemana lagi, merekapun akhirnya mengontrak disebuah rumah kecil, mamanya sangat tidak bisa menerima ini semua.
Dhea : Aku tidak menyangka bisa terjadi hal seperti ini, semua perhiasan Dhea koleks-koleksi Dhea yang Dhea beli di luar negeripun juga di ambil oleh Bank.
Opan S : Sabar mah. Ini cobaan yang berat untuk kita!
Novi A : Coba saja dulu kita menabung pada saat ini kan bisa terpakai, maksud aku itu ini, jadi pada saat krisis seperti ini bisa terpakai!
Dhea : Iya Dhea sangat menyesal sekali, tapi sekarang kita ingin tinggal dim
ana ??
Opan S : Sudah kita cari saja kontrakan yang murah…
Dhea : Memangnya paah punya simpanan uang ?
Opan S : Alhamdulillah papa masih punya simpanan uang !
Setelah mereka mencari-mencari kontrakan akhirnya mereka mendapatkan kontrakan yang kecil dan murah. Pada keesokan harinya Novi Apun Sekolah. Sesampainya di Sekolah ternyata teman-teman Novi A sudah tau bahwa Keluarganya Novi A jatuh miskin, dan mereka mengejek-ngejek Novi A.
Anggih : Eh…. Lihat… ternyata seorang anak orang kaya, sekarang sudah jatuh miskin… hahahaha
M. Adi : Huu… pasti orangtuanya mendadak bangkrut, karena mempunyai banyak hutang !!
Hendri : Eh… Kalian jangan begitu dong… kalian itu bukan sahabat yang baik, saat Novi A susah seharusnya kalian menghibur bukan malah mengejek !!
Anggih : Apa ?? bersahabat dengan dia ga salah denger, kapan kita bersahabat dengan dia kayanya ga pernah tuh…!!1
Novi A : Anggih… kamu jangan kaya gitu dong !!! kitakan pernah bersahabat
M. Adi : Aku cuman bersahabat dengan Novi A yang kaya raya, bukan Novi A yang anak miskin!
Hendri : Sudah Hendri kita pergi saja tidak ada gunanya ngomong sama anak kaya raya yang sombong.
Lalu Hendri dan Novi A pun pergi ke kantin…
Novi A : Hendri kamu kenapa membela aku ? padahalkan dulu Keluarga ku pernah mencela kmu ?
Hendril : Aku tidak pernah memikirkan apa yang pernah papa dan mama kamu katakan pada ku dan lagi pula aku tau sebenarnya kamu dipaksa oleh orangtua mu untuk menjauhi aku !!!
Novi A : Kau memang sahabat ku yang baik !!!
Saat pulang Sekolah dan sesampainya di Rumah…!!!
Novi A : Assalamualaikum !
Dhea : walaikumsalam !
Novi A : Opan S kemana mah ?
Dhea : Opan S pergi mencari pekerjaan, sudah kamu makan sana !
Novi A : Iya mah…
Dhea : Sayang kamu tau ga tadi Malam Dhea tidur digigit nyamuk… kamu gimana pasti kamu juga terganggu kan ?
Novi A : Iya sih mah tapi mau bagaimana lagi, ini cobaan untuk kita tadi di SEkolah di ejek-ejek orang miskin !
Dhea : Apa ? siapa yang mengejek kamu orang misin ? kurang ajar!!
Novi A : Biarkan sajalah mah…. Kitakan dulu juga bersifat seperi itu kepada orang yang kurang mampu !
Dhea : Sudahlah biarkanlah seperti itu yang lalu biarkanlah berlalu nasi telah menjadi bubur!
Novi A : Ya sudah mah aku sudah lelah mau tidur dulu !!!!!!!
Pada malam hari Opan Snya pun datang, lalu Dheanya pun menceritakan kejadian yang telah di alami Novi A di Sekolah.
Dhea : Pah, tadi di Sekolah Novi A diejek oleh teman-temannya oaring miskin !
Opan S :Dhea ini semua salah kita, seharusnya pada sat kita kaya dulu kita rajin menabung bukan menghambur-hamburkan uang, jadinya seperi ini deh kita susa dan tidak mempunyai uang !
Dhea : Iya pah Dhea juga menyesal atas kelakuan Dhea yang sering menghambur-hamburkan uang, mama juga menyesal telah menghina orang miskin.
Opan S : Ya sudah lah mah..! kita menitip salam permintaan maaf saja kepada Novi A untuk Hendri !!
Dhea : Oh iya benar juga pah !
Opan S : Mah maaf ya hari ini Opan S belum mendaptkan pekerjaan !!!!!
Dhea : Tidak apa-apa kok pah ! kita harus berusaha lagi !
Opan S : Sudah larut malam, ayo kita tidur mah !!!
Pada keesokan Pagi harinya Opan S dam amah Novi A menitip permintaan maaf untuk Hendri kepada Novi A.
Dhea : Novi A, Dhea mau menitip permintan maaf kepda Hendri ! (di depan pintu )
Opan S : Novi A, Opan S juga ya..!!
Novi A : Iya nanti akan kusampaikan kepda Hendri, aku senang sekali Dhea dan Opan S mau minta maaf kepada Hendri, mah pah aku berangkat dulu ya…!!!!
Dhea : Iya hati-hati ya nk !!
Pada saat sampai di Sekolahan, Novi Apun menyampaikan kepada Ikla atas permintaan maaf dari Opan S dan Dheanya.
Novi A : Hendri ! aku ingin menyampaikan permintaan maaf Dhea dan Opan S ku atas kesalahan yang telah membuat hati mu terluka !
Hendri : Tidak apa-apa kok Novi A. Aku sudah memaafkannya, syukurlah mereka sadar.
Novi A : Terimakasih ya, kmu memang sahabat terbaik ku !
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Hendri pun pulang, Ia melewati Rumah M. Adi yang ternyata kebakaran, ia pun memberitahukan pada Novi A dan Anggih atas musibah itu.
Hendri : Astagfirullah Rumah M. Adi kebakaran… aku harus memberi tahukan pada Anggih !
Ketika menuju Rumah Anggih, ia bertemu dengan Novi A.
Novi A : Ada apa Kal ? kamu sepertinya terburu-buru sekali !!
Hendri : Ru…ru…ru.. Rumah M. Adi kebakaran !!
Novi A : Yang benar kamu ??
Hendri : Benar aku tidak bohong !
Novi A : Ayo kita beri tau Anggih !
Ketika sampai di Rumah Anggih.
Hendri : Assalamualaikum !!! Anggih !!!
Novi A : Anggih !!!
Anggih : Ada apa sih Novi A anak miskin di bawa keRumah ku ?
Novi A : Jangan begitu Anggih, kamu hargai teman mu dong !!
Hendri : Kamu jangan salah paham dong kita berdua kesini ke Rumah kamu tuh pingin beri tau doing, bahwa Rumah M. Adi kebakaran.
Anggih : apa ? kebakaran ?
Hendri : Iya benar cepat kita ke Rumah M. Adi ! (lari keluar panggung )
Mereka bertiga menuju Rumah M. Adi. Sampai di Rumah M. Adi.
M. Adi : Ngapain kalian kesini ? kalian mau menghina ku ya, karena Rumah ku kebakaran dan menjadi orang miskin ?
Hendri : Tidak kok, kami hanya ingin melihat keadaan mu saja, kamu baik-baik sajakan ?
M. Adi : Tidak jangan mendekat, kalian senangkan melihat aku seperti ini ?
Anggih : Kamu sabar ya, mungkin ini cobaan untuk kamu !!!
M. Adi : Kamu bisa bicara seperti itu ? kamu tidak merasakan apa yang kurasa sekarang ini !
Hendri : Sudahlah M. Adi, mungkin ini cobaan untuk kamu yng tabah ya !
M. Adi : Terimakasih ya atas suportnya aku minta maaf ya selama ini aku sering berbuat jahat kepada kalian berdua, aku sering menghina.
Anggih : Iya kal, aku juga mintaa maff ya aku sudah mempermalukan mu.
Hendri : Sudahlah aku sudah memaafkan kalian kok, lupakan yang kemarin, kita buka lembaran baru.
Novi A : Nah gitu dong, coba aja dari dulu kayak gini pasti asyik, gak ada yang saling megejek.
Anggih : Sekarang keta berteman ya…!!!!
Hendri : tentu !!!
COMMENTS