Bagaimana tidak, harga moge yang khususnya bermesin 500 cc ke atas bisa setara dengan satu unit mobil atau rumah. Lalu, sebenarnya apa yang membuat harga moge begitu mahal di sini? Menurut perusahaan pembiayaan, FIFGrup, ada sejumlah hal yang membuat harga moge selangit.
Mister Berita, Jakarta - Pasar motor gede (moge) nasional makin ramai. Apabila dulu hanya ada segelintir merek, kini pemainnya makin beragam.
Meski banyak produk yang ditawarkan bukan berarti harganya bakal lebih kompetitif. Inilah yang jadi halangan bagi sebagian besar orang dalam membeli moge.
Bagaimana tidak, harga moge yang khususnya bermesin 500 cc ke atas bisa setara dengan satu unit mobil atau rumah. Lalu, sebenarnya apa yang membuat harga moge begitu mahal di sini?
Menurut perusahaan pembiayaan, FIFGrup, ada sejumlah hal yang membuat harga moge selangit.
Pertama, moge yang masuk Indonesia diimpor dari luar negeri dan dimasukkan dalam bentuk completely built unit (CBU). Otomatis harganya akan lebih tinggi dibandingkan bila motor dirakit di dalam negeri dan sejumlah komponennya sudah dibuat lokal.
Pajak
Lalu, moge termasuk sebagai barang mewah. Konsumennya harus menanggung besaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 125 persen.
Adapula pajak penghasilan atas penjualan barang mewah sebesar lima persen, serta bea masuk barang impor untuk kendaraan bermotor roda dua sebesar 50 persen. Tak ketinggalan adapula biaya ketika mendaftarkan motor untuk mendapatkan STNK.
Kondisi inilah yang membuat distributor moge dalam negeri hanya menampilkan harga dengan status off the road.
Selain itu, harga moge juga sangat tergantung dengan kondisi pasar uang. Bila rupiah melemah terhadap mata uang asing seperti dolar Amerika, otomatis harganya akan semakin melambung.
COMMENTS